Prof. DR. H. Miftah Faridl

Alam raya ini adalah ciptaan Allah (Q.S. Al Baqoroh 117).

Sebagai mahluk alam raya ini akan rusak dan musnah (Q.S. Al Baqoroh 88).

Alam diciptakan oleh Allah SWT dengan teratur (Q.S. Al Mulk 3,4) yang terikat dengan ketentuan-ketentuan yang pasti (Q.S. Al Furqon 2, Ar Radd 8, Ar Rahman 5), sehingga bisa dipelajari, dimengerti (Q.S. Al Jasiyah 13).

Seluruh alam raya ini patuh kepada ketentuan-ketentuan Allah SWT (Q.S. Ali Imran 83, An Nahl 49- 50, Al Isra 44), dan diciptakan oleh Allah dengan berpasang-pasangan (Q.S. Addzariat 49).

Tujuan penciptaan alam ini adalah :

a.       Membuktikan tentang kebesaran dan kemahaperkasaan penciptanya, Allah SWT.

b.      Disiapkan untuk kesejahteraan dan kebahagiaan manusia (Q.S. Luqman: 20)

Lautan, sungai, siang dan malam semuanya untuk manusia (Q.S. Ibrahim 32-33)

Alam ini juga dapat berfungsi sebagai ujian bagi manusia (Q.S. Hud 7, Al Mulk 2).

Alam ini harus dijaga, dipelihara dan dimanfaatkan untuk keperluan manusia sebanyak banyaknya.

Manusia sebagai Khalifah di bumi (Q.S. Al An’am 156) dengan berbagai tingkatannya mempunyai kewajiban untuk menjaga, memelihara, menyelamatkan dan mengembangkannya.

Islam yang mempunyai missi Rahmatan Lil’alamin, menebar kasih sayang kepada seluruh alam (manusia, fauna, flora dan seluruh benda-benda alam) harus dilaksanakan dan di manage oleh kaum muslimin.

Mereka tidak boleh merusak alam ini ((wala tufsidu fil ardli ba’da islaliha) Q.S. Al ‘Araf 56)).

Sebab kerusakan alam ini adalah banyak disebabkan karena perilaku manusia.

DZAHAROL FASADU FIL’ARDLI WAL BAHRI BIMA KASABAT AIDINNAS

Terjadinya kerusakan di daratan dan di lautan itu karena kejahatan manusia.

Beberapa ajaran dalam Islam yang erat kaitannya dengan kewajiban menjaga, memelihara, menyelamatkan, itu antara lain:

1.      Merusak pohon-pohon termasuk perbuatan ifsad, dosa dan ma’siyat kepada Allah.

2.      Menjaga dan memelihara alam dan lingkungan termasuk bagian dari ibadah dan amal saleh.

3.      Seorang muslim tidak boleh membikin derita bagi dirinya dan bagi orang lain (seperti merusak lingkungan).

4.      Membikin orang lain, selamat, tenang, damai, sehat (tidak kena musibah) adalah bagian dari sodaqoh dan amal soleh.

5.      Mengajak, mendorong, memberi peluang kepada orang lain untuk memelihara, menyelamatkan alam termasuk bagian dari amar ma’ruf nahi munkar.

6.      Menanam pohon lindung itu termasuk bagian dari wakaf sebagai salah satu investasi abadi yang pahalanya akan diberikan kepada yang bersangkutan, walaupun yang bersangkutan sudah meninggal dunia.

7.      Orang yang paling baik itu adalah mereka yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.

8.      Allah menurunkan hujan agar air hujan itu dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia sebanyak – banyaknya.

Membiarkan air hujan tanpa dimanfaatkan dengan baik termasuk perbuatan memubadzirkan air, yang oleh Al Qur’an disebut sebagai saudara syaithan dan termasuk tidak syukur nikmat.

9.      Salah satu prinsip kehidupan yang diajarkan Islam ialah hari esok harus lebih baik dari hari sekarang, hari sekarang harus lebih baik dari kemarin.

Setiap Muslim harus khawatir jangan sampai melahirkan generasi yang lebih lemah daripada generasi dirinya.

Seorang muslim tidak boleh meninggalkan bom waktu yang dapat membahayakan bagi generasi  yang akan datang termasuk (meninggalkan) alam dan lingkungan yang dapat membahayakan generasi bagi yang akan datang.

10.  Ciri Negara dan daerah yang ideal itu ialah bebas dari rasa lapar dan rasa takut (sejahtera dan aman). (Q.S. Quraesy).

Negara yang ideal itu adalah Negara yang Thoyyibatun Wa Robbun Ghafur. (Q.S. Saba).

Negara Thoyyibah adalah antara lain Negara yang subur tanaman-tanamannya. (Q.S. Al’Araf 58).